Infrastruktur TI sebagai Jantung Perusahaan

Dalam mengelola suatu perushaan penting bagi pemimpin untuk memberi perhatian khusus pada manajemen infrastruktur TI yang dimiliki. Hal ini dilakukan karena di era BIG DATA ini infrastruktur TI memainkan peran yang penting dalam kesuksesan bisnis perusahaan. Demi menjaga agar keberlangsungan operasional bisnis pemeliharaan infrastruktur TI yang terencana dan berkala harus senantiasa dilaksanakan. Sayangnya banyak perusahaan yang kurang memperhatikan akan hal tersebut. Akibatnya banyak terjadi kendala dari hal yang sederhana hingga kegagalan server yang kompleks. Semua itu tergantung dari kualitas infrastruktur TI yang dimiliki, semakin tinggi kualitas yang dimiliki produktivitas dan efisiensi perusahaan juga akan semakin tinggi. Untuk itu perusahaan harus dengan bijak mengalokasikan sebagian dari anggaran untuk mengelola solusi manajemen Infrastruktur yang mereka miliki.

Pada era transformasi digital saat ini, perencanaan dan penerapan akan strategi peningkatan efisiensi infrastruktur TI dapat dilakukan dengan menerapkan system-system dan aplikasi terbaru dalam saat ini. Namun selain itu diperlukan juga infastruktur yang kuat dan cepat untuk menunjang akan kebutuhan itu semua.(baca juga: Kriteria Utama dalam Membangun Infrastrukur IT yang Ideal)

Namun pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang bertanya mengapa mereka memerlukan IT Infrastrukutur yang berkualitas? Banyak Perusahaan salah mengerti akan peran Infrastruktur TI yang sebenarnya dan menganggap bahwa infrastruktur TI hanya diperlukan sebagai supporting tools untuk melangsungkan kegiatan bisnis mereka. Padahal IT infrastruktur dapat memberikan lebih banyak manfaat lebih dari itu.
Banyak perusahaan berkembang dan usaha kecil yang bukan perusahaan berbasis teknologi memulai dengan membuat infrastruktur “DIY” yang cukup hanya melaksanakan apa yang diperlukan untuk keberlangsungan bisnis mereka – mereka berinvestasi dalam perangkat keras pokok seperti komputer, laptop, sistem telepon sederhana dan router untuk koneksi internet. Berkomunikasi dengan karyawan, pemasok, dan pelanggan biasanya dilakukan melalui aplikasi cloud yang memungkinkan mereka untuk berbagi file melalui Internet, seperti Dropbox, Evernote, dan Google Apps for Business.

Namun seiring pertumbuhan perusahaan, masalah keamanan, konektivitas, dan produktivitas secara keseluruhan semakin dipertanyakan. Kecepatan dan ketepatan sangatlah penting, tetapi bagaimana dengan gangguan sistem dan ancaman keamanan? Serangan cyber pada bisnis kecil naik 300 persen sejak 2012 karena keamanan online yang lemah dan kurang tanggapnya perusahaan dalam menangani kendala tersebut.

Memastikan bahwa infrastruktur TI dapat diandalkan dan aman bukanlah hal yang mudah. Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan, infrastruktur strategis sangat penting untuk diterapkan. Investasi cerdas dalam perangkat keras, perangkat lunak, layanan jaringan, dan orang-orang untuk mengelolanya semua dapat menjadi perbedaan antara perusahaan yang menguntungkan dan yang gagal. Banyak perusahaan yang mengambil jalan pintas dengan menghemat biaya yang dapat berakibat menurunnya kualitas perangkat mereka – bahkan sesuatu yang sederhana seperti pemasangan kabel yang buruk dapat membuat aplikasi perangkat lunak tidak dapat digunakan dengan optimal hingga menyebabkan kerusakan pada perangkat.

Untuk mengatasi tantangan TI generasi mendatang, para pemimpin bisnis perlu terlibat dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur, meningkatkan pentingnya infrastruktur TI dan membuat investasi yang tepat untuk masa depan. Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan bahwa manajemen infrastruktur Teknologi Informasi itu penting:

1. Membuat Keputusan Lebih Bijak
Banyak perusahaan yang kurang memperhatikan fasilitas TI mereka termasuk memantau kondisi fasilitas TI yang mereka miliki. Dengan mengelola lingkungan TI, perusahaan dapat mendeteksi kapan harus mengubah atau memperbaharui system yang mereka miliki, dan mendeteksi timbulnya resiko lebih dini. Untuk itu perencanaan pemeliharaan berkala harus selalu di terapkan demi menjaga keberlangsungan perangkat TI.

2. Meminimalisir Kekacauan
Masalah tetap dapat terjadi meskipun perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah bencana untuk terjadi, namun dengan menerapkan manajemen infrastruktur TI dengan benar dan tepat, perusahaan dapat mengurangi terjadinya masalah dan meminimalisir kerusakan yang terjadi. Pemilihan perangkat yang tepat dan suber daya manusia yang tepat untuk mengelola infrastruktur TI juga merupakan hal yang tidak dapat disepelekan oleh perusahaan.

3. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Dengan memantau kebutuhan TI setiap saat, operator dapat membuat pengalaman yang lebih baik bagi perusahaan. Pemantauan secara berkala dapat mencegah downtime yang terjadi secara tiba-tiba, dan mengendalikannya jika diperlukan. Ketika downtime diperlukan, baik untuk pemeliharaan maupun keperluan lainnya, perusahaan akan lebih siap siaga untuk menangani dampak dari downtime tersebut. Selain itu dengan memantau setiap kebutuhan TI nya perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja dari tiap perangkat yang diguakan dengan perawatan secara berkala sehingga dapat digunakan untuk waktu yang lebih lama.

4. Menjaga Produktivitas Tetap Mengalir
Saat terdapat data yang terhapus, hilang, atau rusak, perusahaan dapat mengembalikannya dengan membuat keputusan yang tepat dari perspektif manajemen infrastruktur TI. Dengan membangun data cadangan pada infrastruktur TI, perusahaan akan dapat mengambil atau mengembalikan data perusahaan sewaktu-waktu saat dibutuhkan sehingga perusahaan dapat mempertahankan akses informasi yang mereka butuhkan untuk terus bekerja tanpa hambatan.

5. Menekan Biaya
Dalam kesehariannya perusahaan kerap kali dihadapkan pada peristiwa yang tidak terduga terjadi secara tiba-tiba, akibatnya biaya tak terduga pun terpaksa harus dikeluarkan. Jika perusahaan tidak mengatur infrastruktur TI dengan baik dan benar, mereka tidak akan bisa memprediksi atau mengatur biaya tersebut. Dengan bersikap proaktif dan mengatur infrastruktur TI sebelumnya, Perusahaan dapat berhemat dengan menggunakan anggaran untuk infrastruktur TI mereka dengan lebih bijak.