Apa Perbedaan Antara TIA-942 dengan Tier Oleh Uptime Institute?
Penerapan standar kualitas adalah penting untuk dilakukan agar dapat mengukur tingkat keandalan dan waktu aktif. Dua komponen tersebut adalah persyaratan penting untuk industri telekomunikasi.
Dalam Industri Telekomunikasi dikenal dua standar yang umum digunakan di Indonesia yaitu TIA-942 dan Uptime Institute. Standarisasi dari TIA-942, atau TIA-942-A dapat digunakan ketika merencanakan dan merancang data center. Hal ini membantu dalam penetapan standar untuk sistem pemasangan kabel dan desain jaringan. Cakupan aplikasinya sangat luas meliputi arsitektur jaringan, desain listrik, manajemen basis data, redundansi sistem, kontrol terhadap ancaman fisik, manajemen lingkungan, manajemen daya, dan lainnya. Dengan berpegang pada Standar TIA-942 memberikan kepastian dalam standar-standar pembangunan data center, operasi yang aman dari kegagalan, perlindungan yang lebih terjamin terhadap bencana, kemungkinan perluasan, skalabilitas, dan keandalan jangka panjang.
Standar TIA-942 mengacu pada Standar yang telah ada sebelumnya, yang telah dibuat oleh Uptime Institute di tahun 1990-an. Uptime Institute menggunakan sistem penilaian yang menunjukkan tingkat ketahanan. Mayoritas data center berstandar tier 3 memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk perusahaan yang membutuhkan ketersediaan yang tinggi. Data center tier 3 memiliki standar terhadap banyaknya jalur pengiriman untuk daya dan pendinginan, kepemilikan redundan pada komponen yang penting, jaringan yang lengkap pada listrik, penyimpanan dan jaringan distribusi pada fasilitas data center.
Data center tingkat ke 4 memiliki tambahan sistem pendingin bertenaga ganda independen selain spesifikasi yang dimiliki di tier 3.
Penerapan yang ditentukan di Tingkat 3 dan 4 memungkinkan data center untuk melakukan pemeliharaan tanpa melakukan penghentian sistem. Hal ini memberi keuntungan dalam minimnya waktu penghentian.
Baca Juga : Kriteria Utama dalam Membangun Infrastruktur TI yang Ideal
Tidak jauh berbeda dari standar yang dimiliki oleh Uptime Institute, TIA-942 memiliki tier yang hampir sama tetapi ada pula hal yang membedakan di antara keduanya.
Tingkatan TIA-942 menetapkan spesifikasi teknis yang kaku tentang cara merancang atau membangun data center. Di lain hal, standar tier Uptime Institute lebih berorientasi pada tujuan tetapi dengan metode yang tetap fleksibel.
Standar yang dikembangkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) telah digunakan sebagai referensi untuk desain dan implementasi data center. Ini adalah standar untuk infrastruktur data center dan secara komprehensif mencakup hal-hal berikut.
Perbedaan Antara TIA-942 dengan Tier Oleh Uptime Institute?
- Pemilihan lokasi dan perencanaan tata letak
Pemilihan lokasi data center, Pertimbangan keadaan lingkungan sekitar, Struktur data center dan desain arsitektur, Distribusi ruang ke ruang masuk dan area distribusi seperti area utama dan peralatan.
- Rincian kabel dan jaringannya
Horisontal dan backbone, Memutuskan antara tembaga, serat koaksial atau serat optic sebagai basis medium dan jenis spesifiknya, Keamanan untuk kabel data center, Pemisahan kabel listrik dan telekomunikasi, Pemasangan kabel raised floor dan tempat kabel di atas.
- Perencanaan redundansi dengan menggunakan tingkatan standar
Tingkatan Standar TIA-942 diberi nama basic, redundant, con-current dan fault tolerant berdasarkan pada peningkatan keandalannya. - Pertimbangan operasi
Konsumsi daya dan penanganan beban, Pendinginan infrastruktur berdasarkan panas yang diantisipasi, Tata letak Infrastruktur Listrik, Pemeliharaan fasilitas umum.
Keseluruhan poin-poin di atas, ini memberi Anda gambaran tentang seberapa banyak pemikiran dan pertimbangan yang telah diambil untuk membangun standar TIA-942 ini. Karena telah mencakup hampir semua yang diperlukan untuk perencanaan data center secara menyeluruh dan mendalam walaupun mungkin tidak sepenuhnya mudah untuk menerapkannya dengan benar. Standar ini dapat memastikan lingkungan yang aman dan terlindungi untuk semua kebutuhan data Anda.
Lebih dari itu, dalam rencana pembangunan suatu fasilitas selain memenuhi kriteria desain, perlu diperhatikan juga adalah keandalannya. Keandalan yang seharusnya dipenuhi juga dalam pembangunan data center. TIA-942 berfokus pada elemen desain, atau apakah rencana tersebut dimasukkan dalam desain. Ini masih membutuhkan keahlian teknis yang kuat untuk benar-benar menerapkan desain tersebut dengan benar dan mewujudkannya. Sementara itu, Uptime Institute sekarang memiliki Standar Keberlanjutan Operasional dan tiga peringkat tambahan dengan kategori Emas, Perak dan Perunggu, terkait dengan peringkat Tier konvensional. Peringkat emas, perak dan perunggu berfokus lebih pada praktik operasional dan lebih jauh di atas standar desain tier satu hingga empat yang dibabarkan.
Perusahaan/organisasi Anda sebaiknya tidak hanya memperhatikan spesifikasi desain suatu data center, tetapi juga mempertimbangkan sejauh mana suatu standar data center itu dapat meningkatkan kinerja, keandalan, dan waktu operasional yang sebenarnya.
Tags: Data Center Standards, Standards, TIA-942, Tier, Uptime Insititue