Kriteria utama infrastruktur data center yang ideal adalah kestabilan, kelancaran dan efisiensi. Operasi data center berkelanjutan berarti bahwa operator dan pengelola data center menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bereaksi terhadap masalah yang tidak terprediksi. Dengan demikian, manajer data center bisa menghemat lebih banyak waktu untuk menerapkan platform baru atau mengoptimalkan yang sudah ada.
Berikut ini adalah sepuluh kiat ahli tentang checklist hal-hal krusial yang perlu diperhatikan dalam mengelola aset TI, menangkis sumber daya TI yang terbuang, mengonfigurasi infrastruktur, menangani migrasi aplikasi, dan mendukung serta menjalankan operasi harian data center lainnya.
Checklist yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Data Center
1. Perhatikan Semua Aplikasi dengan Baik
Pekerjaan paling krusial untuk data center modern adalah dukungan aplikasi. Akan tetapi, kerumitan aplikasi membuat tim operasi TI mengalami kesulitan dalam mengawasi migrasi aplikasi tersebut. Mereka harus mengunggah jenis aplikasi baru sambil tetap mempertahankan sistem keamanan di infrastruktur TI. Oleh karena itu secara regular operator TI perlu menjadwalkan pemeriksaan dan pembaruan aplikasi untuk menjaga agar aplikasi berjalan lancar.
2. Manfaatkan Alat Infrastruktur TI Anda
Wawasan tentang penggunaan kapasitas, batasan, upaya akses, dan banyak lagi akan dapat dilihat dengan alat pemantauan infrastruktur TI. Dengan berfokus pada lingkup kerja yang nyata dan dapat dicapai serta menjelajahi fitur-fitur yang diaktifkan AI, alat pemantauan akan dapat digunakan secara efektif. Perlu diperhatikan juga untuk tidak terlalu banyak menggunakan perangkat yang tidak perlu karena akan membuat operator bingung.
3. Fokus pada Manajemen Konfigurasi
Implementasi alat manajemen konfigurasi memerlukan dukungan dari infrastruktur TI dan tim pengembangan, tetapi imbalan dalam stabilitas dan pembaruan cepat sangat berharga dan sepadan.
4. Patuhi Prosedur Keamanan
Menjaga sistem penting untuk selalu dalam kondisi aman dari semua ancaman potensial atau pencuri adalah hal yang utama. Tim TI dapat melakukan tes serangan keamanan serta menggunakan solusi TI untuk data security dan alat keamanan bersertifikat. Jika ada orang yang tidak dikenal atau personel yang bukan memiliki hak akses dapat mengakses informasi perusahaan yang tersimpan di infrastruktur TI, tidak ada gunanya kelancaran operasi data center Anda.
5. Manfaatkan Secara Optimal Server yang Anda Miliki
Pengelolaan infrastruktur yang optimal dan efisien merupakan langkah terbaik operasi data center. Sering kali karena kurangnya manajemen aset pada data center, Manajer IT Data Center melewatkan adanya Server Zombie. Server zombie adalah server fisik yang sedang berjalan tetapi tidak memiliki komunikasi eksternal atau visibilitas dan tidak menyumbang sumber daya komputasi. Server tersebut mengkonsumsi listrik tetapi tidak menjalankan layanan yang berguna.
Server Zombie sering dibuat karena aplikasi yang diminta pengguna pada akhirnya tidak digunakan atau hampir tidak ada gunanya. Penyebab lainnya termasuk aplikasi dan layanan yang berlebihan atau warisan yang telah diganti. Diperkirakan satu dari tiga server di Amerika Utara termasuk dalam kategori “mayat hidup”.
6. Pengelolaan Aset TI
Apakah Anda tahu kapan berakhirnya lisensi OS dan aplikasi Anda? Berapa banyak item yang tersimpan di jaringan internet? Operasi data center akan berjalan dengan lancar bila semua aset TI dikelola dengan benar. Sangat penting untuk mengawasi aset TI Anda itu. Anda akan lebih mudah dan nyaman melacak di mana saja aset TI dengan manajemen aset data center di genggaman tangan Anda.
7. Mengelola Kepadatan Server
Penyedia Cloud dan organisasi ber-skala web memberikan contoh untuk operator data center dalam hal kepadatan (density) dan manajemen server. Redundansi seperti Cloud, virtualisasi penyimpanan dan jaringan, dan infrastruktur hyper-converged merupakan praktik baru untuk operasi data center modern yang lebih efisien.
8. Standarisasi Manajemen Perubahan dan Pembaruan
Diperlukan manajemen perubahan yang konsisten karena perubahan pasti akan terjadi seiring dengan meningkatnya data dalam bisnis Anda. Proses manajemen perubahan adalah salah satu praktik utama dalam operasi data center yang penting untuk dilakukan. Organisasi harus mendukungnya dengan alat yang kompatibel. Manajemen perubahan berarti menjaga stabilitas back-end sehingga TI tetap fleksibel dan lincah.
9. Memprioritaskan Pemulihan Bencana
Hal yang jarang digunakan namun sangat krusial adalah layanan pemulihan bencana. Sebagian besar waktu, manajer data center membiarkan dokumentasi, proses, dan prosedur jatuh dari tanggal yang ditentukan. Hal ini membuat pemulihan dari penghentian sistem menjadi lebih lama dan lebih menjengkelkan.
10. Mengatur Kapasitas Tingkat Rak
Berapa banyak daya yang dikonsumsi tiap rak dipengaruhi oleh banyak faktor. Manajer data center harus mengetahui kemampuan masing-masing level daya dan mengaturnya dengan benar. Hal ini dikarenakan setiap server memiliki variasi dalam pasokan listrik dan pemanfaatannya. Dengan mengetahui hal tersebut, manajer operasi data center dapat dengan mudah merencanakan untuk menambahkan peralatan baru. Lalu, Anda dapat merencanakan lebih banyak ruang untuk server dan susunan tambahan atau menyeimbangkan beban daya.
Tags: Cheklist untuk Data Center, Mengelola Data Center, tips